Saat pertama kali berolah raga, tubuh terasa pegal bin encok yang bisa membuat kita kapok untuk melakukannya lagi. Pada saat tahap awal berhenti merokok, mulut terasa tidak nyaman dan pikiran gelisah, yang bisa membuat kita kembali merokok bahkan semakin kecanduan. Mau memulai suatu usaha, jantung berdetak cepat, keringat dingin dan pikiran diliputi rasa takut, pada akhirnya mundur teratur lantas memilih tidur. Mau beralih memakai software dan sistem operasi open source (baca: Linux), bayangan susah dan repot sudah bikin K.O duluan , akhirnya tetep keukeuh pake yang bajakan Kenapa bisa gitu ya?
Tubuh dan pikiran kita secara alami akan melakukan penolakan yang hebat ketika kita melakukan sesuatu yang benar-benar baru dan belum dikenal. Apa sebab? Itu karena pikiran bawah sadar kita memiliki sifat Homeostatis yaitu keengganan untuk berubah. Sifat itulah yang menyebabkan otak kita menolak setiap kali kita melakukan sesuatu hal baru buat diri sendiri. Homeostatis selalu mempermainkan dan menghambat pikiran bawah sadar kita untuk berubah. Pikiran bawah sadar kita akan membuat banyak alasan dan rasa sakit supaya kita tidak melakukan perubahan. Jadi ketika kita berniat ingin berhenti merokok tapi akhirnya malah makin parah kecanduan, itu adalah reaksi penolakan sifat homeostatis dari pikiran bawah sadar.
Perubahan adalah musuh terbesar pikiran bawah sadar. Ketika kita merasa nyaman dengan kondisi kita sekarang ini (zona nyaman), homeostatis melakukan berbagai cara dalam menentang kita untuk berubah. Inilah penyebab utama mengapa kita sulit berubah. Sifat dalam pikiran bawah sadar inilah yang menjadi penghambat diri kita untuk mau melakukan tindakan. Subconscious mind refuse to change!
Milton Erickson seorang peneliti kerja otak, sangat paham akan sifat homeostatis ini sebagai sifat pikiran bawah sadar yang menolak perubahan. Erickson meneliti sifat ini dengan cara membawa dirinya ke sebuah situasi yang mengharuskan dia melakukan suatu aksi. Erickson melakukan penelitian tentang bagaimana para pekerja pabrik besi dapat berkomunikasi dalam suara sangat bising. Lalu dia masuk ke pabrik tersebut dan meminta ijin kepada pimpinan pabrik untuk bisa menginap semalam di pabrik yang beroperasi 24 jam tersebut. Pada malam harinya, suara palu memukul-mukul besi dan suara mesin yang bergemuruh di pabrik tersebut membuat Erickson tidak bisa tidur. Kemudian dia berpikir, “Andaikan aku bisa mengeluarkan suara ini dari kepalaku.” Kemudian, entah bagaimana suara-suara tersebut seolah keluar dari kepalanya lalu dia bisa tertidur dengan nyenyak.
Erickson yakin bahwa pikiran bawah sadar tak sudi berubah jika tidak dipaksa. Karena itu dia memaksakan dirinya masuk ke suasana berisik di pabrik tersebut, mendesak pikiran bawah sadarnya untuk menemukan solusi dan tindakan agar dia bisa nyaman dengan situasi sekitar. Akibat penelitian kasus tersebut, akhirnya Erickson menemukan teknik dasar dari berbagai teknik NLP (Neuro Linguistic Programming) , yaitu suatu teknik pemrograman bahasa otak, untuk melepaskan hambatan-hambatan mental dan menciptakan perilaku yang unggul (behaviour of excellence) .
Untuk bisa mengalahkan sifat homeostatis subconscious mind ini yang perlu kita lakukan adalah melakukan tindakan, take action! Namun, lakukanlah minimal tiga kali, baru pikiran bawah sadar mulai bisa beradaptasi . Pikiran bawah sadar itu sebenarnya sangat cepat dalam mempelajari sesuatu (fast learner). Asalkan kita mau beraksi dan bertindak, pikiran bawah sadar dengan sendirinya akan menemukan cara dan solusi atas situasi dan problema yang kita hadapi. Segera setelah kita putuskan untuk beraksi melakukan sesuatu, pikiran bawah sadar akan beradaptasi dan belajar dengan sangat cepat.
Bertahanlah pada hal-hal baru yang sedang dilakukan hingga terbiasa. Katakan pada diri kita agar sudi bertahan, pantang menyerah. Kita akan kagum terpesona betapa pikiran bawah sadar memiliki potensi tanpa batas jika kita mau bertahan. Begitu pikiran bawah sadar mulai mahir dan terbiasa maka dia akan mulai dirasuki kembali homeostatis . Tindakan kita akan menciptakan zona nyaman yang baru. Jika kita tidak belajar hal baru lagi, homeostatis akan mematikan potensi kita lagi. Karena itu kita perlu terus belajar dan beraksi untuk hal-hal baru yang positif. Dari yakin kita akan teguh bahwa pikiran bawah sadar kita adalah sahabat terbaik dalam meraih kesuksesan tanpa batas.
Mari kita berubah ke arah yang lebih baik, sekarang dan seterusnya.
No comments:
Post a Comment