Kompas.com - Sejak lama telah diketahui bahwa olahraga bukan hanya menyehatkan fisik tapi juga psikis, yakni menghilangkan depresi dan meningkatkan kapasitas memori otak. Mekanisme pasti dari hubungan olahraga dan fungsi otak baru diketahui belum lama ini.
Para peneliti di University of South Carolina menemukan bukti bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan mitokondria dalam otak, yang berguna untuk mengobati gangguan kejiwaan dan penyakit neurodegenerative. Mitokondria adalah organel penghasil utama energi bagi sel.
Peningkatan jumlah mitokondria dalam sel otot pada gilirannya juga berkontribusi pada kekuatan atau peningkatan daya tahan tubuh.
Temuan tersebut berdasarkan hasil pengamatan terhadap tikus yang diberikan program latihan, seperti berlari pada treadmill sebanyak 6 kali dalam seminggu dengan waktu satu jam. Setelah delapan minggu, para peneliti memeriksa otak dan jaringan otot dari beberapa tikus untuk menguji tanda-tanda peningkatan mitokondria.
Hasil analisa menunjukkan, tikus yang masuk dalam program latihan mengalami peningkatan mitokondria dalam jaringan otot ketimbang tikus yang tidak diberikan program latihan. Mereka juga menemukan, pada tikus yang mendapat program latihan terlihat tanda-tanda positif seperti peningkatan mitokondria dalam otak.
Peneliti berkesimpulan bahwa olahraga tidak hanya meningkatkan jumlah mitokondria dalam otot, tetapi juga pada otak.
Para peneliti di University of South Carolina menemukan bukti bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan mitokondria dalam otak, yang berguna untuk mengobati gangguan kejiwaan dan penyakit neurodegenerative. Mitokondria adalah organel penghasil utama energi bagi sel.
Peningkatan jumlah mitokondria dalam sel otot pada gilirannya juga berkontribusi pada kekuatan atau peningkatan daya tahan tubuh.
Temuan tersebut berdasarkan hasil pengamatan terhadap tikus yang diberikan program latihan, seperti berlari pada treadmill sebanyak 6 kali dalam seminggu dengan waktu satu jam. Setelah delapan minggu, para peneliti memeriksa otak dan jaringan otot dari beberapa tikus untuk menguji tanda-tanda peningkatan mitokondria.
Hasil analisa menunjukkan, tikus yang masuk dalam program latihan mengalami peningkatan mitokondria dalam jaringan otot ketimbang tikus yang tidak diberikan program latihan. Mereka juga menemukan, pada tikus yang mendapat program latihan terlihat tanda-tanda positif seperti peningkatan mitokondria dalam otak.
Peneliti berkesimpulan bahwa olahraga tidak hanya meningkatkan jumlah mitokondria dalam otot, tetapi juga pada otak.
No comments:
Post a Comment